Minggu, 09 Oktober 2011

Kecerdasan anak dipengaruhi Makanan


Ibu2, mommy2 yang cantik cerita selanjutnyasaya akan berbagi informasi yg saya peroleh mengenai hubungan kecerdasan anak dengan makanan yg dia makan. Artikel ini saya ambil dari seraching google mengenai makanan sehat anak. Berikut artikelnya yaa semoga membantuu...

Artike dari 'Bayu Mukti' :

Mungkin bagi anda orang tua sangat menginginkan anak anda pandai dan cerdas di sekolahan. Namun kebanyakan keinginan anda itu tidak tercapai dikarenakan anak anda yang anda harapkan cerdas tapi ternyata jauh dari harapan. Lalu apa sebenarnya yang mempengaruhi kecerdasan dan kepandaian anak ? Jawabannya mudah sekali yaitumakanan yang dikonsumsi mereka atau makanan sehat yang mereka konsumsi. Meskipun banyak di televisi iklan-iklan produk untuk meningkatkan kecerdasan anak namun hal itu dirasa kurang karena memang kurang alami. Jika anda ingin anak anda memiliki kecerdasan yang optimal sebaiknya lakukan konsumsi buah-buahan, sayuran, protein, dan makanan berserat tinggi, membantu perkembangan kecerdasan dan pertumbuhan fisik anak.

Makanan sehat tidak harus makanan mahal tapi makanan sehat adalah makanan yang seperti dijelaskan diatas yaitu sayuran, protein, buah-buahan serta makanan berserat tinggi. Banyak orang tua sekarang yang mengira bahwa memberikan makanan-makanan mahal dari restoran mewah adalah sudah mencukupi gizi dan sudah dikatakan makanan sehat padahal nyatanya hasil nol.

Selain membiasakan memberikan makanan sehat biasakan juga anak anda selalu sarapan pagi. Karena dalam sebuah penelitian dikatakan bahwa anak yang sarapan setiap pagi, ternyata lebih fokus mengerjakan tugas-tugas di sekolah. Dikarenakan, sarapan pagi mampu menghilangkan rasa lapar dan memenuhi kebutuhan nutrisi untuk beraktivitas. Nah mudah bukan membuat dan membentuk anak-anak kita yang cerdas ?? Silahkan coba tips diatas


Vitamin buat Bayi


haloo ibu2 yang cantik2..ini saya sharing sebagian ilmu yang saya dapat mengenai vitamin yg penting bagi bayi. Semoga tips2 dan tulisan saya selanjutnya dapat menginspirasi dan bermanfaat bagi ibu2 muda dirumah.... selamat membaca yaa...tips ini saya kuti dari TipsBayi.com silahkan kalau mau googling ke situs tersebut.

Sekilas tentang Vitamin dan Mineral

Banyak orang tua yang menganggap bahwa vitamin akan terpenuhi secara lengkap hanya dengan mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan. Pendapat ini tidak tepat. Sebenarnya, sayuran dan buah-buahan hanya mengandung sebagian jenis vitamin, seperti vitamin C, E, K dan sebagian jenis vitamin B.

Untuk vitamin A, B6, B12 dan D, biasanya dapat diperoleh melalui sumber hewani seperti hati, susu, serta berbagai produk olahannya.

Sedangkan mineral yang diperlukan oleh tubuh bisa diperoleh dari bahan makanan seperti garam, ikan, udang, cumi, serta susu dan produk olahannya.

Bagaimana Menentukan Apakah Bayi Anda Memerlukan Suplemen atau Tidak?

Sebenarnya semuanya tergantung kondisi bayi yang bersangkutan – apakah ia menerima ASI atau susu formula sejak lahir, apakah ia lahir dalam kondisi normal atau prematur, apakah ia memiliki kelainan kesehatan, dan sebagainya.

Jika bayi Anda lahir prematur atau memiliki masalah kesehatan tertentu, silahkan konsultasikan dengan dokter anak Anda apakah ia memerlukan suplemen tertentu atau tidak. Nanti, ketika ia semakin besar dan mulai mengkonsumsi lebih banyak jenis makanan, dokter biasanya akan mengevaluasi lebih lanjut apakah ia masih memerlukan suplemen.

Untuk bayi yang sehat dan dalam masa pemberian ASI Eksklusif, masih banyak perdebatan mengenai perlu atau tidaknya memberikan suplemen. Sebagian besar mengatakan sama sekali tidak perlu. Sebagian ahli kesehatan mengatakan, seandainya pun perlu, paling-paling Anda hanya cukup memberikan suplemen vitamin D – 400 IU setiap harinya, dengan alasan si bayi tidak memperoleh asupan vitamin D yang cukup melalui ASI.

Menurut mereka yang berpendapat perlunya tambahan vitamin D untuk bayi yang sedang dalam program ASI Eksklusif, hal ini berbeda dengan bayi yang sejak awal mengkonsumsi susu formula. Ia tidak lagi memerlukan tambahan vitamin D, karena biasanya unsur ini sudah terkandung dalam susu formula.

Kesimpulan

Pada dasarnya, hingga usia 6 bulan, bayi yang menerima ASI Eksklusif tidak memerlukan suplemen. Yang perlu diperhatikan justru pola makan sang ibu. Pastikan ibu yang menyusui mengkonsumsi makanan yang mengandung cukup vitamin B12 (untuk mencegah Anemia pada anak), zat besi (juga berkaitan dengan Anemia), seng, serta kalsium. Seandainya pun diperlukan, maka sang ibu bisa saja mengkonsumsi suplemen multivitamin-mineral. Tentu saja dengan arahan dokter.

Setelah usia 6 bulan, jika bayi Anda tidak mengalami kesulitan memakan berbagai jenis makanan dengan jumlah yang cukup untuk usianya, maka suplemen vitamin tidak diperlukan. Suplemen baru menjadi alternatif ketika si kecil benar-benar susah makan atau memiliki masalah kesehatan yang kronis. Silahkan konsultasikan dengan dokter anak Anda.

Hati-hati, jangan mengkonsumsi suplemen multivitamin-mineral tanpa arahan dokter, karena bisa jadi bayi Anda menerima kelebihan vitamin A dan seng (zinc)…

nah ibu2 demikian sharing hari ini... harap diperhatikan ya bu untuk kesehatan bayi2 kita. Seorang ibu pasti ingin anak2nya selalu sehat dan ceria. Tetapi tidak banyak ibu2 yang tahu dengan benar makanan/asupan apa saja yg boleh diberikan kepada bayi kita. semoga dengan artikel diatas ibu2 mendapat gambaran dengan lebih jelas tentang apa yg bisa diberikan kepada bayi kita.